Tampilkan postingan dengan label puisi tentang kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi tentang kehidupan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 September 2021

Kumpulan puisi sedih tentang kehidupan yang pahit

Kumpulan puisi sedih tentang kehidupan yang pahit

 

Dalam kehidupan ada banyak hal yang terlalui dengan berbagai rasa emosional. Ihwal ini kemudian telah menjadi suaratan dalam setiap langkah kehidupan. Termasuk kisah sedih, ada berbagai macam cara orang mengekspresikan perasaan sedihnya termasuk dengan menulis puisi, nah berikut kumpulan puisi sedih tentang kehidupan yang pahit yang mungkin selaras dengan kisah kalian.

 

puisi sedih tentang kehidupan
Kumpulan puisi sedih tentang kehidupan yang pahit



 

Sang penikmat anarki

Oleh : Dandy Pratama

 

Almanak telah terganti kesekian kali

Berbagai angka telah terlampaui dan terlewati

Bersama runut air mata yang kian menjiwai

Langkah-langkah kusam sang penikmat anarki

 

Alunan ayunan yang kian menohok tanpa ritme

Semakin keras dan membuatnya rubuh

Bergelegar tak bersimpati

Membuatnya meronta, terbungkuk dan tertatih

 

Seorang petani lusuh, penikmat buku

Intelektual yang lugu

Penikmat kopi dengan segala kepahitan yang nyata

Disibukkan dengan aktivitas tanpa seorang ayah

 

 

Kehidupan algoritma Tuhan

Oleh : Dandy Pratama

 

Kehidupan adalah algoritma Tuhan

Lantas mengapa menghamba pada prosedurnya,

Pada titian laksamana perasaan

Aku menuankan aktivitas pada hati sebagai seorang insan

Berat rasanya berkutat pada pundak yang berbeban

 

Namun, keadaan menggelarkan karpet merah dihadapan

Hormat untuk merpersiapkan seorang anak muda untuk bercengkrama dengan kerasnya kehidupan

Jika kehidupan adalah algoritma Tuhan,

Maka aku tak akan tersungkur dan menghamba pada prosedurnya

 

 

Mengapa pelupuk?

Oleh : Dandy Pratama

 

Air mata terkucur,

Ada apa pelupuk?

Mengapa mendahului hujan

Bukankah kemarin telah bangkit?

Ataukah tersungkur lagi

 

Tidak usah mengecam kehidupan

Biarlah mayapada bernuraga

Biarlah semesta membuka mata

Bahwa dalam titian

Kau adalah manusia terkuat di muka bumi

 

Tidak usah  mendiskreditkan masa lalu

Sebab waktu telah mencintaimu dalam pelukan

Mendidikmu sebagai tulung dan punggung yang kokoh

Sampai hari ini kau memakai toga

Dan berdiri dengan hormat di hadapan ibumu sebagai seorang sarjana

 

Seorang sarjana muda

Oleh : Dandy Pratama

 

Seorang sarjana muda,

Merintih pada aksara

Sebagai satu-satunya belantara kata yang peduli padanya

 

Sayapnya patah sebelah

Oleh ego individualistik seseorang bernama ayah

Lantunan mimpi yang tertata kian merata dengan tanah

 

Bukan saja itu

Sejak belasan tahun meninggalkan,

Ia datang dengan segala kata yang terhimpun pada kekejaman yang luar biasa

 

Seorang sarjana muda

Dengan ingin yang memenuhi cakrawala

Bermukim di sudut desa

 

Membatasi mimpi

Merakit ulang rancana

Untuk pasca sarjana

 

 

Aku semakin asing

Oleh : Dandy Pratama

 

Di depan aksara

Aku menerawang ingat

Sebait kisah yang tak biasa

Terkait mereka yang beranjak dari senyuman

Jawaban belum bermuara

Seteguk tanya ku habiskan dalam gelasku

Aku semakin asing

Oleh segmentasi pertemanan mereka

 

Mengapa?

Apakah aku berbuat salah

Ataukah aku termarginalkan oleh narasi yang berkepanjangan

Semua enggan terkuak, dan aku tetap saja asing oleh mereka

 

 

Pelita kesendiriaan

Oleh : Dandy Pratama

 

Aku adalah pelita

Terangku tak lagi dapat menerangi sebuah tawa

Terang lampu itu lebih berselancar dalam buaian malam

Sampai akhirnya apiku redup

Kehabisan minyak tanah,

 

Aku sendiri, dalam jiwa yang paranoid dalam gelap

Pekat senyap, lunglai tak sedap

Hirup tak berirama

Sesak, membunuh karakter

Sampai akhirnya aku terbangun oleh wawasan

 

Buku yang kubaca

Menjadi energi dari hiruk pikuk kesendirian

Filosofi teras oleh Henry manampiring

Kini, aku hidup dengan cahayaku sendiri

 

 Baca juga : Cara membuat puisi yang baik dan benar beserta contohnya

 

Demikanlah artikel yang mengulas mengenai kumpulan puisi sedih tentang kehidupan, kira-kira yang manakah puisi yang sama dengan kisah teman-teman?, semoga bermanfaat ya.