Dalam
kehidupan ada banyak hal yang terlalui dengan berbagai rasa emosional. Ihwal
ini kemudian telah menjadi suaratan dalam setiap langkah kehidupan. Termasuk
kisah sedih, ada berbagai macam cara orang mengekspresikan perasaan sedihnya
termasuk dengan menulis puisi, nah berikut kumpulan puisi sedih tentang
kehidupan yang pahit yang mungkin selaras dengan kisah kalian.
Kumpulan puisi sedih tentang kehidupan yang pahit |
Sang penikmat anarki
Oleh
: Dandy Pratama
Almanak
telah terganti kesekian kali
Berbagai
angka telah terlampaui dan terlewati
Bersama
runut air mata yang kian menjiwai
Langkah-langkah
kusam sang penikmat anarki
Alunan
ayunan yang kian menohok tanpa ritme
Semakin
keras dan membuatnya rubuh
Bergelegar
tak bersimpati
Membuatnya
meronta, terbungkuk dan tertatih
Seorang
petani lusuh, penikmat buku
Intelektual
yang lugu
Penikmat
kopi dengan segala kepahitan yang nyata
Disibukkan
dengan aktivitas tanpa seorang ayah
Kehidupan algoritma Tuhan
Oleh
: Dandy Pratama
Kehidupan
adalah algoritma Tuhan
Lantas
mengapa menghamba pada prosedurnya,
Pada
titian laksamana perasaan
Aku
menuankan aktivitas pada hati sebagai seorang insan
Berat
rasanya berkutat pada pundak yang berbeban
Namun,
keadaan menggelarkan karpet merah dihadapan
Hormat
untuk merpersiapkan seorang anak muda untuk bercengkrama dengan kerasnya
kehidupan
Jika
kehidupan adalah algoritma Tuhan,
Maka
aku tak akan tersungkur dan menghamba pada prosedurnya
Mengapa pelupuk?
Oleh
: Dandy Pratama
Air
mata terkucur,
Ada
apa pelupuk?
Mengapa
mendahului hujan
Bukankah
kemarin telah bangkit?
Ataukah
tersungkur lagi
Tidak
usah mengecam kehidupan
Biarlah
mayapada bernuraga
Biarlah
semesta membuka mata
Bahwa
dalam titian
Kau
adalah manusia terkuat di muka bumi
Tidak
usah mendiskreditkan masa lalu
Sebab
waktu telah mencintaimu dalam pelukan
Mendidikmu
sebagai tulung dan punggung yang kokoh
Sampai
hari ini kau memakai toga
Dan
berdiri dengan hormat di hadapan ibumu sebagai seorang sarjana
Seorang sarjana muda
Oleh
: Dandy Pratama
Seorang
sarjana muda,
Merintih
pada aksara
Sebagai
satu-satunya belantara kata yang peduli padanya
Sayapnya
patah sebelah
Oleh
ego individualistik seseorang bernama ayah
Lantunan
mimpi yang tertata kian merata dengan tanah
Bukan
saja itu
Sejak
belasan tahun meninggalkan,
Ia
datang dengan segala kata yang terhimpun pada kekejaman yang luar biasa
Seorang
sarjana muda
Dengan
ingin yang memenuhi cakrawala
Bermukim
di sudut desa
Membatasi
mimpi
Merakit
ulang rancana
Untuk
pasca sarjana
Aku semakin asing
Oleh
: Dandy Pratama
Di
depan aksara
Aku
menerawang ingat
Sebait
kisah yang tak biasa
Terkait
mereka yang beranjak dari senyuman
Jawaban
belum bermuara
Seteguk
tanya ku habiskan dalam gelasku
Aku
semakin asing
Oleh
segmentasi pertemanan mereka
Mengapa?
Apakah
aku berbuat salah
Ataukah
aku termarginalkan oleh narasi yang berkepanjangan
Semua
enggan terkuak, dan aku tetap saja asing oleh mereka
Pelita kesendiriaan
Oleh
: Dandy Pratama
Aku
adalah pelita
Terangku
tak lagi dapat menerangi sebuah tawa
Terang
lampu itu lebih berselancar dalam buaian malam
Sampai
akhirnya apiku redup
Kehabisan
minyak tanah,
Aku
sendiri, dalam jiwa yang paranoid dalam gelap
Pekat
senyap, lunglai tak sedap
Hirup
tak berirama
Sesak,
membunuh karakter
Sampai
akhirnya aku terbangun oleh wawasan
Buku
yang kubaca
Menjadi
energi dari hiruk pikuk kesendirian
Filosofi
teras oleh Henry manampiring
Kini,
aku hidup dengan cahayaku sendiri
Demikanlah
artikel yang mengulas mengenai kumpulan puisi sedih tentang kehidupan, kira-kira
yang manakah puisi yang sama dengan kisah teman-teman?, semoga bermanfaat ya.