Ada
banyak cara untuk mengekspresikan perasaan kita, termasuk dengan puisi, sebelum
terlalu jauh, apa sih sebenarnya puisi itu?. Jadi teman-teman puisi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan ragam sastra yang bahasanya
terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Penulis sendiri
menganggap puisi itu lebih dari kumpulan diksi-diksi yang tertata menjadi suatu
kalimat yang penuh makna. Puisi menurut penulis
ialah suatu wadah ekspresi yang paling setia dan menjadi keran keluarnya tiap
rasa yang tertampung dan dapat tersampaikan
pada setiap kata, kalimat dan
bait-baitnya. Tapi di antara kita masih banyak yang masih bingung terkait
dengan bagaimana cara membuat puisi yang baik dan benar itu. Nah berikut cara membuat puisi yang baik dan benar beserta contohnya.
Cara membuat puisi yang baik dan benar beserta contohnya |
Teman-teman
yang perlu diperhatikan, menulis puisi dapat melatih kepekaan terhadap realitas
kehidupan sekitar. Berikut ini beberapa langkah menulis puisi menurut para
ahli:
- Mantra puisi, merupakan jenis puisi paling lama yang diciptakan berdasarkan kepercayaan animisme dan dibacakan pada ritual dan kebudayaan. Puisi ini memiliki ciri dengan penggunaan pemilihan kata dan bunyi yang dibuat berulang kali. Mantra puisi juga kerap kali menggunakan kata yang tidak umum dan tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga memberikan efek bunyi yang terdengar magis.
- Pantun-pantin, berciri sajak a-b-a-b dengan tiap baris yang terdiri dari empat baris atau dimana dua baris berisi sampiran dan dua baris berisi isi.
- Talibun, terdiri dari sampiran dan isi yang lebih dari empat dan jumlahnya selalu genap seperti enam, delapan, sepuluh dan dua belas.
- Syair puisi, memiliki empat baik dan sajak a-a-a-a serta mengisahkan suatu hal untuk disampaikan.
- Gurindam, terdiri dari dua baris, beriarama sama seperti a-a dan baris pertama berisikan sebab dan baris yang kedua berisikan akibat.
Unsur-Unsur Puisi
1. Unsur Intrinsik
Berikut
unsur-unsur intrinsik puisi.
- Diksi, adalah jenis kata yang digunakan dalam mebuat puisi.
- Majas, adalah gaya bahasa yang biasa digunakan oleh penyair dalam mendeskripsikan sesuatu menggunkan kata-kata khiasan. Misalnya.
- Bunyi, bunyi dalam puisi mengarah kepada penggunaan kata-kata tertentu sehingga meninmbulkan efek nuansa tertentu.
- Rima, adalah perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan menimbulkan efek keindahan. Misalnya : contoh puisi Berdiri Aku-Amir Hamzah dengan rima a-b-a-b.
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas
- Ritme, ritme dalam puisi mengarah pada dinamika suara dalam puisi agar penikmati puisi tidak merasa bosan.
- Tema, tema dalam puisi mengarah pada suatu ide gagasan pokok yang ingin disampaikan pengarang secara tidak langsung melalui puisinya. Tema terdiri dari tiga bagian yakni:
- Tema Ketuhanan, berkaitan erat dengan kekuasaan Tuhan yang tampak dalam setiap aktivitas manusia.
- Tema Organik, mencakup berbagai macam hal yang berhubungan erat dengan modal dasar manusia seperti hubungan antara pria dan wanita, nasihat, dst.
- Tema Egoik, berkaitan dengan ego manusia seperti ketamakan, keserakahan dst.
- Imajinasi, adalah penggunaan kata-kata yang nyata dan khas yang dapat menimbulkan imaji, visual, auditif, maupun taktis.
- Tipografi puisi, adalah bentuk bait-bait yang bermula dari tepi kiri dan berakhir ke tepi kanan baris.
2. Unsur Ekstrinsik
berikut
unsur-unsur ekstrinsik puisi:
- Aspek Historis, mengarah pada sejarah atau kisah maasa lalu.
- Aspek Psikologis, mengacu pada kejiwaan pengarang yang berada dalam puisi seperti tingkah laku pengarang dalam puisinya..
- Aspek Filsafat, beberapa ahli menyatakan bahwa filsafat mempunyai kaitan erat dengan puisi dan ada juga yang berpendapat kebalikannya.
- Aspek Religius, puisi yang bertema umum biasanya memberikan nilai religius bagi pendengar di dalam puisi oleh seseorang pengarang.
- Aspek Biografi, biografi sebagai latar belakang atau riwayat hidup dari penyair puisi itu sendiri, karena pengalaman hidup dari penyair berpengaruh erat terhadap karya puisinya.
- Aspek Nilai, nilai-nilai yang terkandung biasanya yakni nilai pada bidang ekonomi, politik,budaya,sosial, pendidikan, dst.
- Aspek kemasyarakatan, kondisi dan situasi sosial pada saat puisi dibuat.
Cara membuat puisi yang baik dan benar
- Tentukan tema, menentukan tema sangatlah penting untuk menentukan arah dari puisi yang akan teman-teman buat, misalnya perasaan cinta terhadap seseorang dan sebagainya.
- Aktifkan imajinasi, teman-teman harus mengaktifkan imajinasi teman-teman untuk membuat puisi yang baik, agak tercipta suatu skenario di dalam fikiran dan agar lebih memudahkan menata kata perkatanya.
- Mulai menyusun diksi, mulailah menyusun diksi dengan mendeskripsikan atau menjelaskan ihwal skenario dari hasil imajinasi dari teman-teman, agar puisi teman-teman lebih beragam rajinlah membaca buku untuk menambah kosakata dan mempermewah kata-kata pada puisi teman-teman.
- Majas atau gaya bahasa, gunakan majas untuk memperindah puisi teman-teman.
- Rima, untuk menghasilakan rima yang alami adalah teman-teman harus melibatkan benar-benar rasa emosional teman-teman terhadap puisi yang sedang dibuat. Atau bisa saja kita membuat rima dengan sengaja mengatur tiap katanya.
- Tanda baca, pastikan posisi tanda baca itu tepat agar bisa memudahkan pembaca dalam mengatur dinamika dan intonasi ketika membaca puisi anda.
- Bait, untuk baik ada bermacam pilihan yang bisa jadi opsi teman-teman,
- Distikon (puisi dengan masing-masing dua baris di setiap bait)
- Terzina(terdiri dari tiga baris per bait)
- Kuatren( empat baris per bait)
- Kuint(lima baris per bait)
- Sonata(terdiri dari empat baris, masing-masing dua bait pertama dan tiga harus di masing-masing dua bait terakhir).
- Kembangkan puisi seindah mungkin.
- Setelah selesai menyusun perbaitnya, tentukan judul puisi yang teman-teman buat.
Contoh Puisi
Nah,
setelah mengikuti langkah-langkah membuat puisi tdi, maka berikut puisi yang
dapat dihasilkan sebagai contohnya.
Contoh
1
Aksara yang sengsara
Karya:
Dandy Pratama
Manakala rindu terpasung
Rasa terkungkung
Mengoyak supernya ketabahan dalam
atma mencintai
Tersungkur di penjara perasaan
Menjahit, menyulam harapan
Akankah hati bersendawa tanda
kenyangnya rindu yang tak pernah terbalaskan
Sungguh akhir agustus yang tak
bagus
Memanjakan aksara yang kian
sengsara
Berserakan pada larik-larik sajak
Tak lekang, justru mengekang
Tak usak kian merusak
Padamu rasa yang mengagumi tanpa
dicintai
Contoh
2
Jangan kau tiduri rasaku
Karya : Dandy Pratama
Kamu adalah harapan yang
bereinkarnasi menjadi kesadaran
Pada tiap-tiap penghampaan,
Rasaku menghamba pada rindu yang
kerap kali ingin ku sungkirkan
Jangan kau tiduri rasaku
Lalu kau nikmati sari-sari
kehangatan dekap hangat perhatianku
Angkat saja aku,
Lalu bantinglah sesukamu
Agar kau puas menikamku dari segala
pojok sembilu
Lalu, biarkan aku berbahagia dengan
dia yang tulus menjahit luka tikamanmu
Dan biarkan aku bersama dia, yang kian
lebih khusyuk mencintaiku
Contoh
3
Keindahan Bidadariku
Karya : Dandy Pratama
Embun bertikai dengan keindahan
bukit
Ada indah yang lebih surgawi dari
semesta
Yaitu kecantikan akhlakmu yang
menjadi dasar dari induk segala kecantikan
Yang menjadi tuan dari segala
bentuk keindahan
Pada bukit embun menggasak ego
bukit
Bahwa tinggimu tak cukup menista
segala keindahan
Karna indah yang sebenarnya adalah
milih bidadariku
Wanita yang telah menjadi ikrar
cinta terakhirku
Baca juga : 7 Puisi cinta romantis untuk pacar tersayang yang jauh
Demikianlah
ulasan mengenai cara membuat puisi yang baik dan benar dan contohnya serta unsur-unsur puisi. Semoga bisa menjadi manfaat untuk teman-teman pembaca.