Tampilkan postingan dengan label Puisi bikin nangis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi bikin nangis. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Oktober 2021

Puisi sedih bikin nangis

Puisi sedih bikin nangis

 

Jangan kau paksakan nak

 

Puisi sedih bikin nangis
Puisi sedih bikin nangis

Beranjak dari kecemasan di pelataran lamunan

Menggugah khawatir pada kepedihan pada sejumput keinginan

Menelantarkan tawa, tersesat tak terhingga

Merusuh pada hati dan berdemo tanpa tirai di pelataran logika

 

Menertawakan kecewa yang kian menumpuk pada kerelaan

Ikhlas paling rela pada kelumpuhan kebisaan

Menusuk nurani, bisu menanjak pada netra

Tetesan paling sengaja buah dari perih yang terasa

 

Mama bilang, “jangan kau paksakan nak, nanti tambah sakit”

Aku jawab, “saya harus kerja ma, untuk kebutuhan kita”

Perempuan tua cantik itu terdiam, aku menafsirkan diam

Segala khawatir telah terpanjatkan dalam sujud perempuan tua cantik itu

 

Aku bergegas mengambil botol yang telah ada sejak patah tanganku terkena

Kala itu terjatuh dan dihantam oleh bentala

Aku teriak dengan sekencang-kencangnya menangis yang aku bisa

Sakit paling khawatir kala mempertaruhkan kesempurnaan fisik

 

Kini, ku olesi jemariku yang kini di uji

Namun airnya menentes dari pelupuk netra

Puncak segala kasihan kala diri tak mampu bercerita

Bahwa sebenarnya luka ini tak seberapa dibanding ketidakmampuan mebuat perempuan tua cantik itu bangga

 

Aku tersenyum pada perempuan tua cantik itu

Berselancar pada kepura-puraan paling nyata

Katanya, “yang rajin nak supaya lekas sembuh”

Aku tersudut oleh air yang tumpah pada netra

 

Baca juga : Puisi jatuh cinta paling romantis

 

Masamba, 12 Oktober 2021