Berebut atensi
Puisi berebut atensi |
Bila
saja aksara yang ku agungkan
Menua
bersama kenyataan,
Maka
arunika memuncak bersama keindahan
Mengakhiri
surya yang tenggelam dengan khiasan merah jambu yang terlangit bersama kilau
cahayamu
Sejak
sajak ini menapak
Tiap
diksi menyulam rasa
Mengurai
kenikmatan jatuh cinta penuh hasra
Menepikan
lara manapikan tanpa kata
Entahlah,
lelah, penat pula
Bintang
berebut tempat di langit
Langit
terbentang tanpa sekat
Mengurai
kuasa sang agung, menjawab syukur yang mampir mendekat
Namun
percayalah
Rembulan
hanya satu,
Wajar
saja bintang bergantian mendemonstrasikan atensi yang syahdu dan padu
Sebab
cahaya mentari akan tetap berbeda dengan cahaya rembulan itu