Tampilkan postingan dengan label Puisi kerelaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi kerelaan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Oktober 2021

Puisi tentang kerelaan hati

Puisi tentang kerelaan hati

 

Kerelaan

 

Puisi tentang kerelaan hati
Puisi tentang kerelaan hati


Hembusan kerelaan yang berulang

Adalah pertengkaran hati paling dashyat

Dimana emosi negatif menyulam asa menguasai perasaan

Namun sajadah adalah jawaban paling tepat untuk berpulang

 

Geliat setara rindu yang terpisahkan jarak

Menghantui denyut jam dinding yang menghiasi remah keresahan

Dilema paling ketus telah memuncak pada langit-langit kegalauan

Menuduh sisi hati paling baik bahwa telah menghanguskan api yang pernah membara, kala ingin tak juga dirundung kabar bahagia

 

Menopang keteguhan dengan keteduhan

Menyalak sabar, luka dalam sadar

Berpendar dalam segala keadaan

Berkutat pada kuasa sang pemilik segalanya

 

Menemukan sejuk yang di paksakan

berbaring merapal istigfar sebagai bendungan paling kuat agar sungai tak meluap

Sebab uap-uap nestapa di kepala mulai memancar bengis

Meronta dan menolak nyaman dalam setubuh kerelaan

 

Entahlah, masih belum rela rasanya

Ingin rasanya aku hinggap di pelabuhan tanpa substansi

Menikmati kesenduan dengan lagu-lagu galau sebagai keterwakilan

Menghembuskan kerelaan paling ikhlas

 

Agar kelak, ketika aku kembali

Hati dan kondisi telah berpadu tanpa syarat

Memancarkan ikhlas dengan begitu bangga

Sebab telah mengalahkan dilema yang berkonspirasi dengan emosi yang hampir menguasai anatomi

 

 Baca juga : Puisi cinta pendek penuh makna


Masamba, 17 Oktober 2021