Dirimu
Puisi dirimu |
Aku tengah menjalani hubungan
dengan seorang gadis
Yang mengungkap ketulusan dengan
begitu optimis
Menjajali penderitaan dengan
hiasan tangis
Dengan mata membengkak
mengungkap alasan bahwa dia mencintaiku
Aku tengah menata perasaan
kembali
Menyulam segala rindu yang
pernah tersobek oleh sendu yang kesekian kali
Menatapnya sebagai satu-satunya
rindu yang kembali
Menghabiskan malam hanya
untuk menghayati nada suaranya lagi
Kesalahan terbesarku adalah
manampik segala rasa dengan alibi masa lalu
Yang kian asing merambah waktu
Sadarku, mengingat masa lalu
bukan lagi soal mengulang
Tapi berpulang pada rindu
yang benar-benar menunggu sebagai tempat pulang
Dirimu adalah keheningan yang
selalu tepat ketika rasa terusik kegalauan
Menjajakiku dengan senda yang
yang sebenarnya garing untuk sebuah kesesatan fikiran
Namun kau begitu keras
mencoba, merangkul segala kepedihan dengan menorehkan suasana ketenangan..
Kau begitu fasih memanggil
namaku seraya meminta untuk mengurai segala hal yang belum sempat terjelaskan..
Mendengarmu adalah kesenangan
Melihatmu adalah ketenangan
Tangismu adalah kesalahan
terbesarku
Memujamu adalah caraku
bersyukur terhadap Tuhan dengan penciptaan seorang yang tulus sepertimu
disisiku
Masamba, Maret 2022
0 komentar: