Jumat, 25 Maret 2022

Puisi terhunus payah

 

Terhunus payah

 

Puisi terhunus payah
Puisi terhunus payah

 

Suram menggeliat pada temaram

Melululantahkan jiwa yang layu yang hendak mengaram

Terabaikan oleh pesona fana merah jambu pertanda surya akan tenggelam

Menjauh pada permukaan yang menghantam

 

Di relung perasaan

Hati tengah berseteru begitu hebat

Menerbitkan lara yang meringkih dan tergulai oleh karam di darat

Terhujam begitu sadis oleh kenyataan yang pahit

 

Tak ada hati tempat berteduh

Oleh ketidaknyamanan yang pengap penuh peluh

Tersungkur dalam kelam yang menyeluruh

Tertatih dan merangkak dengan segala daya

 

Sedih yang paling bengis adalah sedih tanpa ruang untuk mengurai perih

Dia bertumpuk dan berkecamuk, bertumpah ruah

Melibas segala motivasi, dan menyisakan nestapa yang menyebar ke seluruh anatomi

Memupuk air mata dan menampung segala perih  yang ada

 

bising memekik pada keheningan

gelora tawa tersudut oleh kepeningan

menara adzan kian syahdu terlantunkan

itulah manusia ketika sedang diombang-ambing semilir kasih sayang Tuhan

 

Apalah daya,

Daya  telah  terhunus payah

Tergelimpang lemah, terkoyak parah

Namun takkan menyerah oleh siasat semesta

 

Baca juga : Puisi luka menjelma lupa

 

Masamba, maret 2022


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: