Tampilkan postingan dengan label Puisi rindu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi rindu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Maret 2022

Puisi kerinduan

Puisi kerinduan

 

Kerinduan

 

Puisi kerinduan
Puisi kerinduan

Dalam pesona fana merah jambu

Kamu terselip dalam ratap kerinduan

Menyeruak ke perasaan

Bertumbuh subur dan bersemai indah pada hasrat yang ku langitkan

 

Cinta yang paling romantis adalah dia yang tak bertemu dalam raga namun bercumbu lewat doa

Sebab dia yang mencintai akan setia dalam perjalanan menuju pertemuan

Menanti dalam tiap kesempatan

Bersiap mengikis segala keraguan

 

Aku masih khusyuk dalam penantian

Sebab hanya denganmu rinduku bertuan

Dalam sepertiga malam namamu masih senantiasa tertasbih dan terlantunkan

Sesederhana itu aku memujamu dalam atmosfer kerinduan

 

Baca juga : Puisi pelik 


Masamba, maret 2022

Jumat, 22 Oktober 2021

Puisi rindu sedih menyentuh hati

Puisi rindu sedih menyentuh hati

 

Jujur saja

 

Puisi rindu sedih menyentuh hati
Puisi rindu sedih menyentuh hati

Jujur saja,

Aku masih tertinggal pada barisan kenangan yang kau lukiskan

Tersesat dalam lamunan yang kian memperhatikanmu sebagai satu-satunya kenangan yang ingin ku ulang

Menulis samua bait puisi yang memujamu sebagai keindahan termasyhur

Dan membayangkanmu sebagai masa depan yang tercapai

 

Rasanya sangat sulit menjadikanmu kenyataan sekarang

Dimana kau berbahagia begitu mesra dengan sosok yang bernama dia

Menghapus runut-runut tentangku pada semenanjung senja

Layaknya awan jahat yang menghapus pelangi selepas memamerkan indahnya

 

Jujur saja,

Ingatanku masih berpusat pada tahun lalu
Kala menjadikanmu alasan terkuat untuk membungkam masa lalu

Yang membuatku tersungkur oleh cinta yang berpaling

Dan kini tersungkur lagi dengan cara paling pangling

 

Entah seperti apa,

Cara mematikan bara rindu yang kian menyala kala angin menghembus pada permukaan

Melihatmu masih menjadi keteduhan yang paling menenangkan

Walau sebenarnya kau tak pernah menggubris rindu yang terus terkuak oleh waktu

 

Namun aku telah terpasung pada hakikat cinta

Seberapa hebat pun realita menghancurkan perasaanku terhadapmu

Tak cukup kuat untuk membuatku tak merindukanmu walau sekejap saja

Sampai kini, ketika mengucap rindu, masih namamu jua yang terdengar

 

Aku telah berusaha menggerus perasaan ini

Dengan membandingkanmu dengan kriteria wanita idamanku

Anehnya, walau kau berbeda , aku masih tetap cinta

Dan terus rindu, masih rindu dan kini tetap rindu

 

 Baca juga : Puisi sakit hati dan kecewa yang mengiris hati

 

Masamba, 22 Oktober 2021