Pelik
Puisi pelik |
Sekarang, kaki semakin kuat
terpijak di bumi
Menapak segala kesulitan yang
meninabobokkan surya yang tenggelam
Bersamaan dengan air yang
merembes pada tanggung jawab yang terpikul oleh perasaan
Dimana sangat sulit
membincangkan segala ekonomi yang kian pelik
Dimana lagi harus mencari?
Argumentasi dimensi yang
kerap berdialog dini hari
Menumbangkan segala kelelahan
yang menjarah anatomi
Menguras kenyamanan tubuh
yang sedang menikmat bersama rehat
Kopi adalah jawaban dari
tiap-tiap kepeningan
Panas yang memuncak
menghangatkan segala kebisingan fikiran
Pahitnya menenangkan laksana
rindu yang memiliki tuan
Cara singkat merehatkan
aksara yang berbait pada kepala
Ditambah kamu yang menambah
dialog kepeningan
Merubah senyuman mentari
menjadi suram tak berseri
Harapku denganmu, tolong
selipkan dulu doamu untukku
Agar kaki yang terpijak tetap
mampu berdiri menopang ekonomi
Lamaran masih belum menemukan
panggilan
Kebutuhan terus saja memaksa
keheningan untuk memekik
Poros koordinasi tubuh tak
dapat lagi berkutik
Memasrahkan segala keresahan pada pemilik bumi
Masamba, maret 2022
0 komentar: