Jumat, 22 Oktober 2021

Puisi rindu sedih menyentuh hati

 

Jujur saja

 

Puisi rindu sedih menyentuh hati
Puisi rindu sedih menyentuh hati

Jujur saja,

Aku masih tertinggal pada barisan kenangan yang kau lukiskan

Tersesat dalam lamunan yang kian memperhatikanmu sebagai satu-satunya kenangan yang ingin ku ulang

Menulis samua bait puisi yang memujamu sebagai keindahan termasyhur

Dan membayangkanmu sebagai masa depan yang tercapai

 

Rasanya sangat sulit menjadikanmu kenyataan sekarang

Dimana kau berbahagia begitu mesra dengan sosok yang bernama dia

Menghapus runut-runut tentangku pada semenanjung senja

Layaknya awan jahat yang menghapus pelangi selepas memamerkan indahnya

 

Jujur saja,

Ingatanku masih berpusat pada tahun lalu
Kala menjadikanmu alasan terkuat untuk membungkam masa lalu

Yang membuatku tersungkur oleh cinta yang berpaling

Dan kini tersungkur lagi dengan cara paling pangling

 

Entah seperti apa,

Cara mematikan bara rindu yang kian menyala kala angin menghembus pada permukaan

Melihatmu masih menjadi keteduhan yang paling menenangkan

Walau sebenarnya kau tak pernah menggubris rindu yang terus terkuak oleh waktu

 

Namun aku telah terpasung pada hakikat cinta

Seberapa hebat pun realita menghancurkan perasaanku terhadapmu

Tak cukup kuat untuk membuatku tak merindukanmu walau sekejap saja

Sampai kini, ketika mengucap rindu, masih namamu jua yang terdengar

 

Aku telah berusaha menggerus perasaan ini

Dengan membandingkanmu dengan kriteria wanita idamanku

Anehnya, walau kau berbeda , aku masih tetap cinta

Dan terus rindu, masih rindu dan kini tetap rindu

 

 Baca juga : Puisi sakit hati dan kecewa yang mengiris hati

 

Masamba, 22 Oktober 2021

 


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: