Topik
kopi
Puisi Topik kopi |
Merana
dalam diam
Mengitari
seluruh peradaban fikiran
Terkutuk
oleh titian
Menembus
segala kenangan, merombaknya dalam pertikaian
Pada
bising malam perkotaan
Kita
bertemu dalam ketidaksengajaan
Pada
taman yang tak lagi aman
Pada
malam kau bersanding dengan pria yang kau idamkan
Pada
secangkir kopi mocca
Aku
meraba aksara dengan nestapa yang menjarah
Di
sudut perkopian paling pahit
Saat
kisah-kisah sedih tercecer pada bait-bait
Kau
menyapa dengan senyum yang begitu bangga
Dan
memamerkan dia dengan begitu berselera
Menceritakan
jejak-jejak kepergianmu dengannya
Dengan
senyum tipis rona bahagia kau merapalnya dengan sangat fasih
Ku
sesap lagi kopiku
Tersesak
lagi dadaku
Terpanjara
lagi rasaku
Dalam
gelap paling menakutkan yang biasa disebut galau
Orang
berkata, jika kau tak hentinya memikirkan seseorang
Maka
orang tersebut juga terus memikirkanmu
Apakah
kau juga demikian?
Atau
itu hanya perkembangan mitologi zaman
Entah
mengapa,
Kau
masih saja menjadi topik dalam tiap-tiap perkopian
Seberapapun
merek kopi selalu terganti
Kau
tetap saja pemeran utama dalam tiap-tiap sesapan
Masamba,
14 November 2021
0 komentar: