Senin, 04 April 2022

Puisi asa

 

Asa

 

Puisi asa
Puisi asa

Jenuh saja

Semesta merisak hasrat

Menggegar perasaan

Menelantarkan daksa pada pucuk pengharapan

 

Sukma terengah-engah

Kala mendengar jejaring kisah mereka yang terbanggakan

Dengan aksara berjejer tanpa kaku

Sedang daku masih terpojok pada sudut desa

 

Berusaha bangkit

Asa membersamai wisata masa depan

Lalu lalang dan ditilang oleh kepeningan

Akhirnya terpenjara sebab tak mampu menjelaskan kesalahan

 

 

Merumput bersama sabar

Kuat terbentuk begitu tegar

Mama masih menjadi motivasi terbesar

Untuk terus berjalan meski di hantam badai yang menghempas kasar perasaan

 

Baca juga : Puisi ironi minyak goreng

 

Masamba, april 2022

 

 


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: