Untukmu
Puisi untukmu |
Untukmu pemilik kesenduan
Adalah aku yang menjadi biang
Merisak keheningan sebab
diagnosa semesta memupuk ketidaknyamanan perasaan
Sampai detik yang berjalan
mundur meledak, melululantahkan hancur berantakan
Jika denganku tak lagi
sanggup kau rawat kasih yang kau semai
Biarkanlah dia dibesarkan
oleh gulma
Jangan lagi kau tengok
sebagai sebuah keharusanmu
Melangkahlah, biarkan dia
mati bersama penyesalan
Cukukupkan gelora perasaan
terangkai tiap-tiap surya yang tenggelam
Mengikisnya sampai pulas yang
membuatnya nyaman
Jangan biarkan lagi harmoni
celotehmu meninabobokkan dia di penghujung keresahan
Biarkan semesta menyembuhkan
kita secara perlahan
Suatu saat nanti
Aku akan mengenangmu sebagai
wisata masa lalu yang paling menyenangkan
Kisah yang terbingkai indah
dan menenangkan
Biarlah di sudut-sudut
senjaku
Aku mengenangmu sebagai rasa
bernama kerinduan
Suatu saat nanti
Jika hidupmu terangkai manis
bersama kebanggaanmu
Berwisatalah pada masa lalu,
takkan ku bebankan karcis untukmu
Agar kau ingat bahwa denganku
kau pernah menikmati kopi yang teracik begitu sendu
Sampai akhirnya kau menghirup
udara bebas
Atas kisah kepiluan yang kau
dengarkan dengan durasi cukup lama pada tiap-tiap surya yang tenggelam
Atas kisah ambisi yang
mencoba merangkak membuktikan
Atas cerita mantan kekasihmu
dengan perjalanan tanpa belai kasih seorang ayah yang meninggalkan
Masamba, april 2022
0 komentar: