Abstraksi tak bermakna
Puisi abstraksi tak bermakna |
Atma terisak dan terusak
rasanya
Mengangkangi peristiwa yang
melululantahkan mayapada
Menjamur pada abstraksi
aksara-aksara
Menghina cinta dengan membagi
rasa
Dalam pusara,
Euforia bereingkarnasi
menjadi nestapa
Nestapa di semenanjung senja
Mendayung pada perahu surya yang
tenggelam
Daksa gemetar mengangkat
gelas kopi yang masih setengah
Kuracik sepenuh hati dengan
paduan patah hati
Ku sesap mengikis detik yang
berdetak
Menumpahruahkan sabar yang
kini retak
Biarlah dia menyatu dalam
simpul primordial
Tak usah mendaki bukit yang
parsial
Cukupkan saja pada
tempat-tempat peristirahatan
Sejenak ataupun selamanya
Baca juga : Puisi rindu sang ratu
Masamba, 2022
0 komentar: