Hujan dan bunga
Andai saja hujan sadar
Bahwa bunga akan mati bila terlalu banyak air
Dia akan membusuk pada tanah
Menodai keindahan yang dahulu mekar menjadi miliknya
Dia membutuhkan senyuman semesta
Untuk bermetamorfosa menjadi yang terindah
Tangkai bertangkai, dahan tertambah tahan
Merekah diolesi embun, berkilau di penghujung senja
Namun pilu, hujan melupakan syarat
Dia manfikan fitrah organik dari bunga
Menyandang ego dengan mengguyur semena-mena
Sebab dalam hasrat, selalu ingin memamerkan pelangi sebagai jejak keindahan yang paling menakjubkan
Bunga itu mati,
Namun hujan belum juga menerbitkan sesal di hati
Atas nama manipulasi, mengukur kebenaran tertinggi dalam logikanya sendiri
Hujan mendongak angkuh dan harmoni hujan dan bunga terhambat pada tangga nada luka dan duka dalam kisah kasih tumbuh dan mati
Masamba, 2022
0 komentar: