Selamat untukmu
Puisi selamat untukmu |
Cerita tentang seorang
pemuda,
Yang kerap berdialog dini
hari mengungkap perasaan yang tertambat di hati
Mendeskripsikan cara hujan
jatuh ke bumi
Mengamati dengan lara
bercumbu dengan secangkir kemesraan yang terumbar di story Wa
Kepulan asap membara di telinga
Dada menyongsong amarah
Degup jantung lebih cepat
dari biasanya
Cara cemburu paling biasa
yang menambatkan sesak yang luar biasa
Kau nampak tak seperti
biasanya
Pipimu tak lagi riuh
mempesona
Apakah rona derita telah
mengubur mimpi masa depanmu bersamanya?
Hingga kau tak sempat
mempertahankan cantikmu sejak ditinggal olehnya?
Namun tenanglah, kini aku tak
lagi menaruh hati padamu
Cerita tentangmu telah
menjadi prasasti
Dan aku telah membaik oleh
luka yang kau cabik
Rinduku, laksana lilin yang
menerangi masa lalu dan kini telah habis tergerus waktu
Kau lihat langit mendung hari
ini,
Begitulah rasaku ketika
menanti harap menunggu balasan chat darimu
Gelap dan menyeramkan
Dimana kilat menerangi
perasaan dan dentuman langit menggoyahkan pengharapan
Kau tak lebih dari ikhtiar
yang tak membuahkan hasil
Aku menawarkan rindu, kau membalas
dengan hati yang gaduh
Aku menawarkan bahagia, kau membalas
dengan kepahitan yang nyata
Sadarku, mengharapkanmu
hanyalah kegiatan yang sia-sia
Kini maret sedang bergerak
menuju april
Apakah tentangku masih
lengket oleh deret penyesalan yang yang
mulai kau cicil
Sebab dia yang kau pilih sejak
november dua tahun lalu tak lagi bisa kau pamerkan dalam sajian linikala
Sebab tentangnya telah
tergores kusam dan tak berwarna
Selamat menjalani kesendirian
oleh hati yang kau pilih sebagai kegabutan
Masamba, maret 2022
0 komentar: