Kamu dan nestapa
Puisi kamu dan nestapa |
jika kamu tanya kenapa aku tak
beranjak juga
setelah penolakan tak
hentinya menyisir hasrat yang begitu membara
kau menyebutkan tidak, dengan
cara paling baik
agar rasa tak terjungkal
begitu sakit
ketahuilah,
aksara yang kau baitkan
tak cukup kuat mengalahkan
semoga yang ku langitkan
jika terjungkal kesekian kali
begitu sakit, aku rela merasakannya hanya untuk menjadi kebanggaan yang senantiasa
menghuni perasaanmu
senja rasanya begitu suram
kala jemari tak sibuk berdialog dengan jemarimu
makan di sepertiga pagi pun
rasanya begitu hampa
kuah sayur yang di suguhkan
mama pun rasanya telah menjadi nestapa
begitu hambar mengulik lara
jika kehadiranku mengusik
kenyamanan
biarkan aku menjamumu di
sepertiga malam
menceritakan kepada
penciptamu
bahwa seorang hambanya telah
membuatku rela bangkit dari jatuh yang kesekian kali hanya untuk mendapatkan
pilhan ketenangan
Masamba, 2022
0 komentar: