Sadarku
Puisi sadarku |
Adalah rindu yang kau tikam
Kau berwisata ke masa lalu
Dan menjadikan setiap lelaki sebagai
sasana tinjumu
Sadarlah, sangat tak sedap
rasanya mengenang luka dalam perspektif balas dendam
Rehatkanlah hatimu sejenak
Mampirlah di bahuku
Takkan ku hidangkan dia
sebagai pertanyaan kenapa
Akan ku suguhkan senda paling
lucu untuk membangkitkan gelora tawa
Sesaplah kopiku itu
Agar kau dapat merasakan
pahitnya mencintai tapi tak mampu mengutarakan
Yang hanya bisa melafalkan
motivasi dalam setiap laramu, menjadi telinga dalam bait-bait nestapa yang kau
dengungkan dengan begitu tersedu-sedu
Namun tak pernah bisa kau
pamerkan sebagai pilihan cinta terbaikmu
Aku hanya menyala kala kau
menyeruput lara
Terangku hanya kau jadikan
sandaran kala tangisan semesta bersanding dengan tangisan yang memuncak di
pelupuk netra
Sadarku tempatku hanyalah
menjadi pengagummu
Sebagai makhluk paling indah
yang di ciptakan Tuhan kala sedang berbahagia
Masamba, 2022
0 komentar: