Rabu, 18 Mei 2022

Puisi aksara gelap

 

Aksara gelap

 

Puisi aksara gelap
Puisi aksara gelap

semilir keheningan menumpah ruah

menambah fasihnya riuh rintik hujan bersenandung

cahaya bergaris pada wajah semesta

menambah kilau kesuraman yang bereskalasi gamang yang mengudara

 

sejenak kopi merehatkan substansi yang bergelut

menyarikan ketenangan yang teraduk bersama pahitnya

mengasapkan kepala yang terus saja mengudara dalam ruang-ruang imaji

menundukkan gegabah untuk sejenak berkompromi

 

setibanya dalam rehat

kamu terlintas sebagai penat yang tak kunjung usai

nama yang terus ku lantungkan diatas sajadah

kubaitkan pada setiap aksara doa

 

membangungkan peristirahatan

dan melanjutkan hiruk-pikuk hasrat yang terus saja melanggengkan aksara yang tersimpuhkan

sebagai pertarungan di atas langit

sebagai permintaan yang terus terbait

 

Baca juga : Puisi manusia payah

 

Masamba, 2022


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: