Sabtu, 14 Mei 2022

Puisi bagaimana mungkin

 

Bagaimana mungkin

Puisi bagaimana mungkin
Puisi bagaimana mungkin


Bagaimana mungkin

Pelangi mengitari wajah semesta,

sedangkan awan masih belum tersentuh rona hitam yang membuatnya gelap

 

Bagaimana mungkin

kayu berubah menjadi abu,

Sedangkan dia masih belum tersentuh panasnya api yang meluluhlantahkan deretan tangkai dan dahannya

 

Bagaimana mungkin

Setangkai bunga mawar dapat tumbuh,

Sedangkan potnya belum terisi tanah dan tak kau hujani dengan air

 

 

Bagaimana mungkin,

Bagaimana mungkin

Bagai  mana mungkin

 

Bagaimana mungkin

Hatiku kau semai dengan benih rasa,

Sedangkan kau tak pernah menganggapnya sebagai ladang kegemaranmu

 

Bagaimana mungkin

Kau bisukan aksara yang terbias pada hasrat

Sedangkan kau tak pernah menganggapnya sebagai nada kesukaanmu

 

 

Bagaiamana mungkin?

 

Baca juga : Puisi substansi sajakku


Masamba, 2022

 


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: