Substansi sajakku
Puisi substansi sajakku |
Setelah menapak duri tajam
yang tersebar pada lorong sempit kala itu
Hatiku menjelma sebagai
pusara yang terhuni oleh kelam yang meradang
Semesta memancarkan surya
Menerbitkan ekspektasi agar
bangkit dari lelap yang merajam perasaan
Mei terus mendengungkan
namamu
Sebagai patah hati yang terus
ku siasati
Mengeja tiap-tiap kenangan
yang terbait dalam sajak masa lalu
Kala itu kau masih menjadi
tokoh utama dalam ejaan keindahan dalam ayat-ayat puisiku
Dan saat ini
Terlantarlah aku dalam sekat
yang kau bangun sedemikian tinggi
Kau lapisi tirai hitam
Agar mataku tak lagi mampu
menjangkau setiap senyum yang terpancar di bibirmu
Sementara aku berupaya
menghapus setiap jejak
Cobalah kau ingat pesan yang
ku titip kala kita saling menatap
Bahwa dalam atap yang sama
Aku pernah membawamu di depan
cermin untuk memperlihatkan bahwa kaulah substansi dari larik-larik sajakku
Baca juga : Puisi frasa rindu
Masamba, 2022
0 komentar: